Muqaddimah dan Kesimpulan Surat Al Faatihah

Muqaddimah Surat Al Faatihah Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang perta...

Surat Al baqarah ayat 30 sampai 39 dan terjemahan

Tentang Keesaan dan Kekuasaan Tuhan, alquran tentang Keesaan dan Kekuasaan Tuhan, surat alquran Keesaan dan Kekuasaan Tuhan, dalil alquran Tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi, alquran tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi, Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi menurut alquran, surat alquran berisi tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi, Albaqarah ayat 30 sampai 39, Al-baqarah ayat 30-31-32-33-34-35-36-37-38-39, surat Al-baqarah, yang dimaksud Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi dalam alquran, terjemah alquran surat albaqarah ayat 30 sampai 39, terjemah surat albaqarah, termasuk surat madaniyyah, al-quran surat al baqarah, Tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi, Tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi dalam alquran, dalil Tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi, ayat Tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi, Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi, Penciptaan manusia, Pengusaan manusia dibumi, alquran online lengkap, Alquran online lengkap terbaru, terjemahan depag.

Berikut Surat Al baqarah ayat 30 sampai 39 beserta Terjemahan dan Penjelasannya

AL BAQARAH
(SAPI BETINA)
SURAT KE 2 : 286 ayat
KEESAAN DAN KEKUASAAN TUHAN

Tentang Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 

31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]." 

[35]. Sebenarnya terjemahan Hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, karena arti Hakim ialah: yang mempunyai hikmah. Hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. Di sini diartikan dengan Maha Bijaksana karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim. 

33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

 34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. 

[36]. Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah. 

35. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini[37], yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. 

[37]. Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan. 

36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu[38] dan dikeluarkan dari keadaan semula[39] dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." 

[38]. Adam dan Hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. Yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah Iblis yang disebut dalam surat Al Baqarah ayat 34 di atas. 

[39]. Maksud keadaan semula ialah kenikmatan, kemewahan dan kemuliaan hidup dalam surga. 

37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat[40] dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. 

[40]. Tentang beberapa kalimat (ajaran-ajaran) dari Tuhan yang diterima oleh Adam sebahagian ahli tafsir mengartikannya dengan kata-kata untuk bertaubat. 

38. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". 

39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 

Demikian Surat albaqarah ayat 30 sampai 39 dan Terjemahannya

Belum ada Komentar untuk "Surat Al baqarah ayat 30 sampai 39 dan terjemahan"

Posting Komentar

Kritik dan Saran Sangat Diharapkan untuk Mendukung Supaya Web ini Menjadi Lebih Baik. Komentar Anda adalah tanggapan pribadi, kami berhak menghapus komentar yang mengandung kata-kata pelecehan, intimidasi, dan SARA. Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel